Sabtu, 21 November 2009

INTISARI IMAM

INTISARI IMAN

“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rosul-NYA kemudian mereka tidak ragu-ragu” (QS: Al-Hujurat (49): 15)

Iman yang benar dan lurus akan menerangi kehidupan masyarakat dengan pancaran cahayanya sekaligus memberikan pengaruh luar biasa terhadap dimensinya kehidupan baik dalam pemikiran pemahaman, perasaan, akhlak, maupun aturan

Ketidakberdayaan seorang hamba terwujud dari untaian doa yang dipanjatkan

Diantara ciri-ciri orang yang beriman adalah, ketika nama Allah disebut hatinya bergetar.

Keimanan seorang muslim tercermin dalam ketaatannya menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-NYA

Keimanan adalah keyakinan yang terpancang kuat dalam lubuk hati, pengetahuan yang dalam dan yang dianut orang yang beriman.

Kehidupan yang terlepas dari iman adalah kehidupan yang tidak mengandung kebajikan, kemuliaan, dan nilai kemanusiaan.

Jika agama tidak dijadikan landasan berpikir dan bertindak, kehidupan sosial dan politik masyarakat tidak dapat berjalan dengan baik.


PENGARUH IMAN

Iman merupakan kunci pembuka hati, penyembuh jiwa, menciptakan pahlawan-pahlawan, serta memperbaiki

Setiap mukmin dianjurkan memanjatkan doa agar iman senantiasa tertanam di dalamhati.

Manisnya iman terwujud dalam ketenangan jiwa dan kelapangan dada.

Keyakinan yang kuat kepada Allah Swt melapangkan dada pada saat menghadapi musibah dan cobaan

Keimanan menyebabkan umat islam cemerlang dan mampu membangun peradaban adiluhung.

Ketenangan jiwa dapat dicapai dengan mendekatkan diri kepada Allah Swt

Iman yang benar memiliki dampak yang baik, buah yang bermanfaat, dari pijakan yang jelas bagi manusia dan kehidupan

Iman mengajak seseorang untuk menyandang sifat terpuji, akhlak, mulia, dan amal saleh.

Beriman pada Kitabullah menjalankan kandungannya secara utuh.

Orang yang beriman senantiasa berpegang teguh pada Kitabullah

Iman membebaskan jiwa dari pengaruh orang lain karena ia menuntut pernyataan bahwa Allah adalah Zat Yang Menghidupkan dan Mematikan

Iman menumbuhkan ruh keberanian, sikap pantang mundur, menganggap biasa kematian, dan kerinduaan untuk mati syahid

Iman merupakan landasan setiap kebajikan, mata air dari setiap keutamaan,dan penyebab turunnya keberkahan dan rejeki.

Jumat, 20 November 2009

Kumpulan Puisi (Cntaku)

CINTAKU
By Cristina

Cintaku..
Kau ibarat air yang.
Mengalir satu persatu
Tanpa henti… namun.
Cintaku kandas saat berlabuh…
Dan terdampar
Di pulau yang sepi tiada penghuni

Menangis dan terus menangis
Tiada henti.. sampai air mata.
Telah habis… cintaku hilang..
Bagaikan tertiup angin..

Cintaku kau pergi
Tanpa kata… namun
Kau dating berkata-kata
Tanpa henti..

Cintaku saat ku terdiam
Kau diam…
Saat ku menangis..
Kau tertawa dan saatku tlah tiada
Kau selesai…

Kumpulan Puisi Haus Kasih Sayang)

HAUS AKAN KASIH SAYANG
By Wahyuni

Diriku…
Bagai tersesat di padang pasir
Yang gersang dan tandus
Menyusuri jalan yang tidak pasti
Mencari kemana jejak hatimu pergi

Entah sampai kapan harus begini
Aku takut….
Panas terik sang mentari
Yang membakar tubuh

Bertahta dengan bangga
Menunjukan kekuasaanya

Kini aku bagai petualang cinta
Yang sesat dan haus akan kasih sayangmu
Aku rindu, rindu akan perhatianmu
Yang membasahi lubuk hatiku

Kumpulan Puisi Hujan)

HUJAN
By Cristina

Aku merasa dingin
Saat kau turun dan
Aku merasa bersama
Di saat hujan turun..

Hujan bagiku
Kau anugrah
Yang telah Tuhan berikan
Kau iabarat air mata yang
Putih bersih

Hujan saat kau turun
Aku sendiri dalam kehampaan
Berharap datangnya sang
Pangeran saatku menangis

Tapi saying semua
Hanya khayalanku
Yang berharap datangnya
Cinta sejatiku…

Kumpulan Puisi (Guruku)

GURUKU
By Wahyuni

Seuntai kata terima kasih
Kukalungkan di lehermu
Kau sematkan pengabdian
Tak pernah putus ditengah jalan

Meski banyak cobaab yang menghadang
Kau tetap tegar..
Layaknya karang dilautan
Yang dhempas gelombang

Guruku…
Jasamu takkan pernah terbalas
Sampai akhir titik pengabdianmu
Kau tetap kesatria tanpa tanda jasa
Yang dikenang sepanjang masa..

Kumpulan Puisi (Kebencian)

KEBENCIAN
By Cristina

Aku benci akan hidup
Aku benci akan cinta
Dan aku benci akan
Diriku sendiri….

Karna hidup aku begini
Karna cintai aku disakiti
Dan karna diriku semuanya
Usai..

Kebencian dalam nuraniku
Yang selalu ada…
Tuhan..
Hapuskan kebencian itu
Biarkan aku hidup dalam
Kedamaian..

Tuhanku berikanlah
Belahan jiwaku
Saatku masih
Bernafas..

Kumpulan Puisi (Cinta)

CINTA
By Wahyuni

Cinta….
Terkadang cinta emang indah
Beri sejuta harapan dan perhatian
Entah kenapa aku selalu ingin merasakannya
Walau ku tahu itu juga teramat menyakitkan

Tetapi, dengan adanya cinta dan kasih saying
Membuat kita menjadi merasa dibutuhkan
Maka jangan pernah sia-siakan rang yang menyayangimu
Yang selalu ada didekatmu siapapun itu
Walau terkadang kita tak pernah menyadarinya..

Kumpulan Puisi (Diary)

DIARY
By Cristina

Diary..
Warnamu menyejukan hatiku
Kau tempatku berbagi cerita
Kau teman setiaku

Diary
Warna biru bagaikan
Langit yang cerah membentang
Kau selalu setia mendengar
Keluh kesahku…

Diary…
Andaikan kau bisa bicara
Pasti akan ku suruh sampaikan..
Isi hatiku kepada dia..

Kumpulan Puisi (Mencari Cinta Sejati)

MENCARI CINTA SEJATI
By wahyuni

Rasanya telah lelah kaki ini tuk melangkah
Entah mengapa, aku pun tak tahu…
Penat rasanya batinku mencari cinta sejati
Yang telah lama bersemayam di sebuah lorong hatiku
Bersembunyi tutup diri…
Sehingga membuatku seakan putus asa,
Dan berhenti tuk mencari cinta sejati..
Kini.. yang bisa ku lakukan hanyalah berdoa
Meminta dan menaruh harapan pada Mu Tuhan
Ku berharap suatu saat kau mendengar doaku
Dan mengirim satu bintang yang terang untukku
Mungkinkah itu kamu??

Rabu, 18 November 2009

Ki Hajar Dewantara

PEMIKIRAN KI HAJAR DEWANTARA TENTANG PENDIDIKAN

Pada jaman kemajuan teknologi sekarang ini, sebagian besar manusia dipengaruhi perilakunya oleh pesatnya perkembangan dan kecanggihan teknologi (teknologi informasi). Banyak orang terbuai dengan teknologi yang canggih, sehingga melupakan aspek-aspek lain dalam kehidupannya, seperti pentingnya membangun relasi dengan orang lain, perlunya melakukan aktivitas sosial di dalam masyarakat, pentingnya menghargai sesama lebih daripada apa yang berhasil dibuatnya, dan lain-lain.

Seringkali teknologi yang dibuat manusia untuk membantu manusia tidak lagi dikuasai oleh manusia tetapi sebaliknya manusia yang terkuasai oleh kemajuan teknologi. Manusia tidak lagi bebas menumbuhkembangkan dirinya menjadi manusia seutuhnya dengan segala aspeknya. Keberadaan manusia pada zaman ini seringkali diukur dari “to have” (apa saja materi yang dimilikinya) dan “to do” (apa saja yang telah berhasil/tidak berhasil dilakukannya) daripada keberadaan pribadi yang bersangkutan (“to be” atau “being”nya). Dalam pendidikan perlu ditanamkan sejak dini bahwa keberadaan seorang pribadi, jauh lebih penting dan tentu tidak persis sama dengan apa yang menjadi miliknya dan apa yang telah dilakukannya. Sebab manusia tidak sekedar pemilik kekayaan dan juga menjalankan suatu fungsi tertentu. Pendidikan yang humanis menekankan pentingnya pelestarian eksistensi manusia, dalam arti membantu manusia lebih manusiawi, lebih berbudaya, sebagai manusia yang utuh berkembang (menurut Ki Hajar Dewantara menyangkut daya cipta (kognitif), daya rasa (afektif), dan daya karsa (konatif)). Singkatnya, “educate the head, the heart, and the hand !”

Di tengah-tengah maraknya globalisasi komunikasi dan teknologi, manusia makin bersikap individualis. Mereka “gandrung teknologi”, asyik dan terpesona dengan penemuan-penemuan/barang-barang baru dalam bidang iptek yang serba canggih, sehingga cenderung melupakan kesejahteraan dirinya sendiri sebagai pribadi manusia dan semakin melupakan aspek sosialitas dirinya. Oleh karena itu, pendidikan dan pembelajaran hendaknya diperbaiki sehingga memberi keseimbangan pada aspek individualitas ke aspek sosialitas atau kehidupan kebersamaan sebagai masyarakat manusia. Pendidikan dan pembelajaran hendaknya juga dikembalikan kepada aspek-aspek kemanusiaan yang perlu ditumbuhkembangkan pada diri peserta didik.

Ki Hajar Dewantara, pendidik asli Indonesia, melihat manusia lebih pada sisi kehidupan psikologiknya. Menurutnya manusia memiliki daya jiwa yaitu cipta, karsa dan karya. Pengembangan manusia seutuhnya menuntut pengembangan semua daya secara seimbang. Pengembangan yang terlalu menitikberatkan pada satu daya saja akan menghasilkan ketidakutuhan perkembangan sebagai manusia. Beliau mengatakan bahwa pendidikan yang menekankan pada aspek intelektual belaka hanya akan menjauhkan peserta didik dari masyarakatnya. Dan ternyata pendidikan sampai sekarang ini hanya menekankan pada pengembangan daya cipta, dan kurang memperhatikan pengembangan olah rasa dan karsa. Jika berlanjut terus akan menjadikan manusia kurang humanis atau manusiawi.

Dari titik pandang sosio-anthropologis, kekhasan manusia yang membedakannya dengan makhluk lain adalah bahwa manusia itu berbudaya, sedangkan makhluk lainnya tidak berbudaya. Maka salah satu cara yang efektif untuk menjadikan manusia lebih manusiawi adalah dengan mengembangkan kebudayaannya. Persoalannya budaya dalam masyarakat itu berbeda-beda. Dalam masalah kebudayaan berlaku pepatah:”Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya.” Manusia akan benar-benar menjadi manusia kalau ia hidup dalam budayanya sendiri. Manusia yang seutuhnya antara lain dimengerti sebagai manusia itu sendiri ditambah dengan budaya masyarakat yang melingkupinya.

Ki Hajar Dewantara sendiri dengan mengubah namanya ingin menunjukkan perubahan sikapnya dalam melaksanakan pendidikan yaitu dari satria pinandita ke pinandita satria yaitu dari pahlawan yang berwatak guru spiritual ke guru spiritual yang berjiwa ksatria, yang mempersiapkan diri dan peserta didik untuk melindungi bangsa dan negara. Bagi Ki Hajar Dewantara, para guru hendaknya menjadi pribadi yang bermutu dalam kepribadian dan kerohanian, baru kemudian menyediakan diri untuk menjadi pahlawan dan juga menyiapkan para peserta didik untuk menjadi pembela nusa dan bangsa. Dengan kata lain, yang diutamakan sebagai pendidik pertama-tama adalah fungsinya sebagai model atau figure keteladanan, baru kemudian sebagai fasilitator atau pengajar. Oleh karena itu, nama Hajar Dewantara sendiri memiliki makna sebagai guru yang mengajarkan kebaikan, keluhuran, keutamaan. Pendidik atau Sang Hajar adalah seseorang yang memiliki kelebihan di bidang keagamaan dan keimanan, sekaligus masalah-masalah sosial kemasyarakatan. Modelnya adalah Kyai Semar (menjadi perantara antara Tuhan dan manusia, mewujudkan kehendak Tuhan di dunia ini). Sebagai pendidik yang merupakan perantara Tuhan maka guru sejati sebenarnya adalah berwatak pandita juga, yaitu mampu menyampaikan kehendak Tuhan dan membawa keselamatan.

Manusia merdeka adalah tujuan pendidikan Taman Siswa. Merdeka baik secara fisik, mental dan kerohanian. Namun kemerdekaan pribadi ini dibatasi oleh tertib damainya kehidupan bersama dan ini mendukung sikap-sikap seperti keselarasan, kekeluargaan, musyawarah, toleransi, kebersamaan, demokrasi, tanggungjawab dan disiplin. Sedangkan maksud pendirian Taman Siswa adalah membangun budayanya sendiri, jalan hidup sendiri dengan mengembangkan rasa merdeka dalam hati setiap orang melalui media pendidikan yang berlandaskan pada aspek-aspek nasional. Landasan filosofisnya adalah nasionalistik dan universalistik. Nasionalistik maksudnya adalah budaya nasional, bangsa yang merdeka dan independen baik secara politis, ekonomis, maupun spiritual. Universal artinya berdasarkan pada hukum alam (natural law), segala sesuatu merupakan perwujudan dari kehendak Tuhan. Prinsip dasarnya adalah kemerdekaan, merdeka dari segala hambatan cinta, kebahagiaan, keadilan, dan kedamaian tumbuh dalam diri (hati) manusia. Suasana yang dibutuhkan dalam dunia pendidikan adalah suasana yang berprinsip pada kekeluargaan, kebaikan hati, empati, cintakasih dan penghargaan terhadap masing-masing anggotanya. Maka hak setiap individu hendaknya dihormati; pendidikan hendaknya membantu peserta didik untuk menjadi merdeka dan independen secara fisik, mental dan spiritual; pendidikan hendaknya tidak hanya mengembangkan aspek intelektual sebab akan memisahkan dari orang kebanyakan; pendidikan hendaknya memperkaya setiap individu tetapi perbedaan antara masing-masing pribadi harus tetap dipertimbangkan; pendidikan hendaknya memperkuat rasa percaya diri, mengembangkan hara diri; setiap orang harus hidup sederhana dan guru hendaknya rela mengorbankan kepentingan-kepentingan pribadinya demi kebahagiaan para peserta didiknya. Peserta didik yang dihasilkan adalah peserta didik yang berkepribadian merdeka, sehat fisik, sehat mental, cerdas, menjadi anggota masyarakat yang berguna, dan bertanggungjawab atas kebahagiaan dirinya dan kesejahteraan orang lain. Metode yang yang sesuai dengan sistem pendidikan ini adalah sistem among yaitu metode pengajaran dan pendidikan yang berdasarkan pada asih, asah dan asuh (care and dedication based on love). Yang dimaksud dengan manusia merdeka adalah seseorang yang mampu berkembang secara utuh dan selaras dari segala aspek kemanusiaannya dan yang mampu menghargai dan menghormati kemanusiaan setiap orang. Oleh karena itu bagi Ki Hajar Dewantara pepatah ini sangat tepat

Kumpulan Puisi (Tuhan)

TUHAN
BY Cristina

Aku hanyalah insan yang lemah
Dan aku hanyalah insan yang
Penuh dengan dosa… tapi kenapa
Kau selalu mamaafkan kesalahanku
Yang tlah ku buat…

Tuhan andaikan aku
Seorang malaikat pasti
Hidupku tenang
Selalu memuja dan menyembahMU

Tapi sayangnya Kau menciptakanku
Bukan untuk jadi malaikat
Melainkan jadi manusia..
Tuhanku ampuni kesalahanku

Kumpulan Puisi (Sahabat)

SAHABAT
By Murni Sartina

Sahabat kau lah sahabatku
Kaulah teman baikku
Sahabat saat kau ada disisku
Ku merasa tenang, tentram dan senang

Kau selalu ada untukku
Di saat aq sedih
Dan disaat ku bahagia
Di saat ku susah
Dan di saat ku senang…

Tapi…
Persahabatanku mulai pudar…
Pudar..
Saat kau tidak lagi bersamaku
Saat kau meninggalkan
Tempat kebersamaan kita

Ku mrasa ada yang hilang
Ku mrasa ada yang kurang

Saat kau dan aku tak lagi bersama..
Senyummu, tawamu..
Hilang begitu saja…

Teringat hari-hari yang kita lalui bersama
Baik sedih, senang maupun susah…
Membuat hari-hariku
Menjadi serba kurang!!!!

Tapi ku takkan melupakan mu
Karna kau sahabatku.
Sahabat sejatiku…

Kumpulan Puisi (Ayah)

PAYUNG
By Yeni

Payung…..
Trima kasih paying
Engkau bagaikan dewa penolong bagiku
Payung….

o…. Payung……
engkau rela membiarkan dirimu..
terkena hujan maupun panas..
demi melindungi tubuhku..
mata… muka… kepala… tangan..
serta tubuhku yang lainnya..

Payung…
Tidak seharusnya engkau..
Berpanas-panasan berhujan-hujanan
Demi melindungi tubuh orang lain
Tapi….
Apa yang mau dikatakan lagi
Karna itu kewajibanmu..
Untuk melindungi orang
Semua orang di dunia ini
Sebenarnya harus berterimakasih
Pada mu….

Karna kamu telah melindungi
Tubuh mereka yang takut
Terkena hujan maupun panas
Payung….
Tubuh mu begitu besar
Sehingga bisa melindungi
Semua dari kepala sampai kaki
Kamu harus dirawat dengan sebaik mungkin.
Jangan sampai kamu patah atau robek..

Terima kasih…. Payung…
Terima kasih…

Kumpulan Puisi (Rindu)

RINDU
By Yuni

Suatu hari, ketika mentari terbit dari timur..
Ku lihat burung-burung terang menari hiasi langit
Embun yang membasahi pagi kini mulai mongering
Hilang tak meninggalkan jejak
Kicauan burung yang merdu
Mengingatkan ku pada kekasihku
Yang jauh, dan tlah lama meninggalkanku
Disini aku sendiri menatap langit sepi dan redup tanpa hadirmu..

Jumat, 13 November 2009

Puisi ( KARNA CINTA)

KARNA CINTA
By Cristina

Sang fajar telah bersinar terang..
Dan bunga yang mekar…
Dan embun yang menetes pelan
Di daun-daun yang melambai tertiup angin..

Tapi indahnya pagi ini
Tak seindah hati ini
Semua karna cinta cinta
Yang tlah butakan hatiku…
Karna cinta juga aku..
Lupa akan segalanya..
Andaikan saja cinta itu tak ada pasti
Semua akan baik-baik saja

Mungkin Tuhan belum
Berikan aku cinta sejati tapi
Suatu saat nanti ku akan bahagia..

Kamis, 12 November 2009

Kumpulan Puisi (Bunda)

BUNDA…
By Niawati

Bunda….
Engkaulah cahaya kehidupanku
Dalam menit perjalananku
Dengan setia menemaniku
Dan memberi warna hari-hariku

Bunda ….
Sungguh besar pengorbananmu
Untuk membimbing sang putrid…
Esok menjadi orang yang berguna
Bagi bangsanya….

Kumpulan Puisi (Guruku)

GURUKU
By Cristina

Guru…
Engkau begitu berjasa
Dalam hidupku, kau..
Tak pernah lelah…
Mendidikku..

Guru….
Kau selalu dating tepat waktu
Walau hujan atau panas..
Tak pernah kau hiraukan
Demi menjalankan tugas muliamu

Guru ….
Aku merasa malu karna..
Selalu melukai hatimu
Tapi kau tetap sabar
Terimakasih atas apa yang
Tlah kau berikan..

Kumpulan Puisi (Ayah)

AYAH
By Cristina

Ayah…
Kutahu kau sangat lelah
Setelah membanting tulang
Demi keluarga tercintamu
Siang malam engkau bekerja
Tanpa henti… hanya sekejap
Saja kau istirahat..

Ayah..
Kau penopang hidupku
Kau rela berkorban demi masa
Depan ana-anakmu..
Hujan dan panas tak kau hiraukan..

Ayah..
Tak bisaku membalas
Jasa-jasamu… aku akan
Buat ayah bahagia..
Terima kasih Ayah…

Kumpulan Puisi (kupu-kupu)

KUPU – KUPU
By Cristina

Kupu – kupu…
Warnamu begitu indah
Menyejukan jiwaku
Kau terbang kian kemari
Mencari bunga-bunga yang tlah mekar..

Kupu – kupu..
Aku ingin sepertimu
Terbang kemana yang
Kau mau.. namun saying
Aku tak punya sayap indah sepertimu

Kupu – kupu
Andaikan kau dapat..
Bicara pasti akan kusuruh
Kau sampaikan salam rinduku
Buat dia yang jauh… dan andai kau
Dapat bicara pasti kau bisa temenin aku
Dalam kesendirianku…

Kumpulan Puisi

TUHAN
BY Cristina

Aku hanyalah insan yang lemah
Dan aku hanyalah insan yang
Penuh dengan dosa… tapi kenapa
Kau selalu mamaafkan kesalahanku
Yang tlah ku buat…

Tuhan andaikan aku
Seorang malaikat pasti
Hidupku tenang
Selalu memuja dan menyembahMU

Tapi sayangnya Kau menciptakanku
Bukan untuk jadi malaikat
Melainkan jadi manusia..
Tuhanku ampuni kesalahanku

Rabu, 11 November 2009

Puisi (karya siswa)

PENA KAU SAHABAT SETIAKU
By Cristina


Pena walau pun kau tak bisa
Bicara tapi kau tlah membantuku
Kau tempatku berbagi cerita
Kala suka dan duka.,,


Pena andaikan kau bisa
Mendengar isi hatiku
Pasti akan ku tuahkan
Semuanya padamu..

Pena sahabat setiaku
Akan ku jaga kau stiap saat waktu
Takkan ku biar
Seorang pun yang menyakitimu

Puisi (karya siswa)

BUNDA
By Tina


Bunda…..
Kau penerang hidupku
Kau ibarat api yang
Tak pernah terpadamkan
Hingga kau tah sanggup
Untuk berdiri…


Bunda…
Kau begitu berjasa dalam hidupku
Kau tak pernah lelah dalam mendidiku
Walau terkadang ku melukai hatimu…


Bunda ….
Hanya sebuah doa
Yang bisa ku berikan..
Semoga Tuhan selalu melindungimu..
I love U Bunda

Minggu, 08 November 2009

JASA PETANI

By Indra Agustian (VIII)

Nasi Putih terhidang di meja
Kita santap setiap hari
Beraneka ragam hasil bumi
Dari manakah datangnya

Dari sawah dan lading disana
Petanilah penanamnya
Panas terik tak mengapa
Masyarakat butuh pangan

Terima kasih bapak tani
Terimakasih ibi tani
Tugasmu sungguh-sungguh mulia

Gaya Belajar

Belajar di bidang formal tidak selalu menyenangkan. Apalagi jika Anda harus belajar dengan terpaksa . Misalnya, Anda harus belajar karena itulah satu-satunya cara untuk lulus, mendapat pekerjaan atau bahkan kenaikan pangkat. Contoh lain dari keterpaksaan adalah bila Anda menyukai belajar di kelas dengan bimbingan dosen, sedangkan Anda terpaksa kuliah di Universitas Terbuka (UT) yang mempunyai sistem belajar jarak jauh.
Menghadapi keterpaksaan untuk belajar jelas bukan hal yang menyenangkan. Tidak akan mudah bagi seseorang untuk berkonsentrasi belajar jika ia merasa terpaksa. Oleh karena itu, Anda perlu mencari jalan bagaimana agar belajar menjadi hal yang menyenangkan, atau …. walaupun tetap terpaksa, tapi dapat menjadi lebih mudah dan efektif.
Para ahli di bidang pendidikan mencoba mengembangkan teori mengenai gaya belajar sebagai cara untuk mencari jalan agar belajar menjadi hal yang mudah dan menyenangkan. Sebagaimana kita ketahui, belajar membutuhkan konsentrasi. Situasi dan kondisi untuk berkonsentrasi sangat berhubungan dengan gaya belajar Anda. Jika Anda mengenali gaya belajar Anda, maka Anda dapat mengelola pada kondisi apa, dimana, kapan dan bagaimana Anda dapat memaksimalkan belajar Anda.

Minggu, 01 November 2009

LESSON STUDY

LESSON STUDY
Lesson Study adalah suatu metode analisis kasus pada praktik pembelajaran, ditujukan untuk membantu pengembangan professional para guru dan membuka kesempatan bagi mereka untuk saling belajar berdasarkan praktik-praktik nyata di kelas. Lesson study terbagi menjadi tiga bagian yaitu Plan (perencanaan), Do (pelaksanaan dan observasi) dan See (refleksi). Pada bagian perencanaan,, baik seorang atau sekelompok guru membuat rencana pembelajaran. Seorang guru akan melaksanakan pembelajaran berdasarkan rencana yang telah dibuat dan teman sejawat mengamati pembelajaran tersebut kemudian setelah pembelajaran selesai mereka akan memberikan masukan (merefleksikan) pembelajaran yang telah mereka amati bersama.
Lesson Study merupakan salah satu metode dalam pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Lesson Study dengan segala proses perencanaan dan pelaksanaan serta refleksi pembelajaran merupakan suatu pengembangan kurikulum. Apabila guru bisa terlibat aktif dalam proses lesson study ini bukan tidak mungkin ketercapaian yang ditargetkan dalam kurikulum akan mudah sekali tercapai. Hal itu akan membantu sekolah dalam pengembangan kurikulum KTSP